Negara Indonesia Semakin Beban Dengan Keuangan Yang Harus Dikeluarkan Bila Modal Orang Aceh Dalam Bentuk Utang

Nek Sandang pinjamkan Rp. 100, sementara Pak Maksum Rp. 4.500, dan itu juga punya bukti surat. Nah, kalau itu dalam bentuk utang, bagaimana beban negara terhadap utang 2 orang Aceh ini. Sejarah mulai membuka Aceh adalah pahlawan untuk negara Indonesia. Lalu bagaimana juga dengan utang luar negeri yang semakin bertambah?

Masayarakat Aceh yang memberi modal untuk beli pesawat pertama

Beban negara tentu akan bertambah bila utang masyarakat Aceh mengharuskan dikembalikan. Menurut info yang saya kutip dari media kompas. Secara keseluruhan, saat itu, Soekarno menerima sumbangan dari masyarakat Aceh sebesar SGD 120.000 dan 20 kilogram emas murni (23/3).

Dengan uang itu, Soekarno membeli dua unit pesawat terbang yang masing-masing ia beri nama Seulawah R-001 dan Seulawah R-002.  Kembali ke kontek utang utang negara yang tentu akan semakin beban. Bagaimana negara ini kedepan?

Baca Juga: Salaman Dengan Presiden, Maturidi Cium Tangan Sendiri

Berbicara utang secara hukum islam, utang wajib dikembalikan. Namun, urusan modal orang Aceh yang pernah membantu negara pada pasca kemerdekaan. Itu tentu lebih diketahui oleh tokoh tokon Aceh yang pernah memberikan sumbangan ke negara.

Di akhir artikel ini, bila disimpulkan terkait dengan utang negara di tahun 2018 yang mencapai Rp. 7.000 Triliun, dan itu belum termasuk dengan modal yang disumbangkan masyarakat Aceh ke negara Indonesia pasca kemerdekaan, bila uang yang dipinjamkan masyarakat Aceh termasuk utang.

0 Response to "Negara Indonesia Semakin Beban Dengan Keuangan Yang Harus Dikeluarkan Bila Modal Orang Aceh Dalam Bentuk Utang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel